Rabu, 17 September 2014

silahkan tinggalkan odoj

Silahkan Tinggalkan ODOJ
“..Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah pada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang dahulunya telah diketahuinya...” QS Al Hajj : 5

Kuntum tanpa tilas

Kuntum-kuntum itu berguguran...Helai-helai itu berjatuhan...Satu demi satu ODOJers meninggalkan barisan... namun ada yang terus bertahan dalam segala rintangan. Berusaha membersamai ODOJ hingga Allah memberlakukan takdir-Nya.

Manusiawi  jika ada keluhan, kelelahan, kejenuhan menyapa hati yang pasang surut. Tapi lelah, keluh dan jenuh tak akan betah bertahan jika kita tak membiarkannya berlama-lama di hati kita.

Memang Allah yang membolak-balikkan hati, tapi berada dalam gerbong ODOJ adalah suatu pilihan kebaikan. Tak ada paksaan ikut ODOJ, tapi seringkali kebaikan memang harus dipaksa.

Siapa pun pasti pernah terjatuh dan kalah... tapi selama kita punya Allah, siapa yang sanggup mencegah kita bangkit dari terpuruk ?

Kadang jawabannya adalah : diri kita sendiri yang menikmati keterpurukan.

Saat diri malas, saat kebeningan hati tergilas, saat kebesaran jiwa meranggas...paksa...paksa diri membuka mushaf. Tilawah !
Benamkan hati dalam indahnya firman-Nya.

Tapi jika tilawah tak mampu membuat malas lepas dari jiwa, coba buka terjemahan Al Quran. Baca artinya satu demi satu, dan jangan pernah memungkiri hati, jika di sana Allah menyapa. Pasti akan kau temui jawaban dari masalah yang kau hadapi. Namun seringkali buramnya hati tak mampu juga mengenali Allah sedang menyapa atau tidak.

Wadah dan Isi

ODOJ hanyalah wadah kebaikan. ODOJ hanyalah sarana pengantar keridhoan-Nya. ODOJ tak akan pernah rugi jika para pengisinya berguguran, sebab Allah in syaa Allah yang akan menjaga ODOJ. Allah yang akan mendatangkan pengganti jika ada yang berguguran, sebagaimana firman-Nya :
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah dan yang tidak takut celaan orang yang suka mencela. itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” QS Al Maidah : 54.

Ada pilihan lagi : menjadi generasi ‘pengganti’ atau ‘yang tergantikan’ ?

Duhai, ODOJers salih-salihah...

Apa yang membuatmu lelah
Jika desah hatimu saja didengar oleh Allah

Apa yang membuatmu jengah
Jika kau punya Allah yang maha indah

Apa yang membuatmu lemah
Jika kau punya Allah yang maha gagah

Apa yang membuatmu menyerah
Jika Allah membekalimu dengan hamasah*

Apa yang membuatmu bertahan dalam gelisah
Jika telaga cinta-Nya selalu basah

Apa yang membuatmu putus asa karena masalah
Jika masalah adalah tangga kenaikan marhalah

Apa yang membuatmu marah
Jika hatimu kau bungkus qonaah

Apa yang membuatmu berbalik arah
Jika kau berpikir semua kebaikan adalah amanah

Apa yang membuatmu memilih lepas dari dakwah
Jika jiwamu pun tak ada sebiji zarrah

Istiqomah memang tak mudah
Istiqomah memang susah
Dan seringkali harus berlumur darah

Kalianlah kesatria peluncur panah
Panah kejayaan Islam yang tak boleh punah

Kalianlah tameng penjaga izzah
Walau kadang harus berkalang tanah

Tak akan pernah ada kata kalah
Selagi kekuatan bertumpu pada sajadah

ODOJ tak akan pernah berubah
Selagi kilau semangat itu menjangkau jannah

Silahkan tinggalkan ODOJ, salih-salihah... !
Jika sendiri lebih mampu membuatmu bertahan tanpa berjama’ah...



http://onedayonejuz.org/post/detail/128/silahkan-tinggalkan-Odoj#.VBgDb_vGzIU

menemukan kepingan2 diary lamaku. #part 01

27 ramadhan.. 10 tahun silam.

Dear diary ...
Ramadhan kali ini begitu berbeda rasanyA.
Entah mengapa..
Padahal semuanya sama saja dgn ramsdhan2 sebelumnya.
Tentunya tak terlepas dr keceriaan pas ngumpul sm sahabat2 tercinta. Nack "mah-chan"  mulai dr shalat lail berjamaah 1juz 1malam. Pengajian subuh. Tilawah bersambung dan adzkar pagi bersama. Habis itu ngumpul lg di sekolah .walaupun  lebh  banyak maccarita di lajna karima .base camp nya kita. Lanjut tidur ada juga yang lomba3 saling kejar tilawah. Menjelang magrib ngumpul lg di masjid jami' tercinta menanti buka puasa.dan Kalau lg beruntung. Habis magrib ada makan bersama di lantai 1.mmmmm

Hampir semua aktifitas dilakukan sama2.

Smp pd 10 malam terakhir ini.kami beri'tikaf rame2. Saling berlomba memenuhi malam2 kami dgn semakin mendekatkan diri pd Allah .menghabiskan malm2 mulia ini dgn ibadah seoptimal Mgkn.indah sekali..Saling membAngunkan saat ada teman2 y kebablasan tidur. Menanti turunnya "lailatul qadar".
Selalu seperti ini ramadan kami anak2 pesantren.dannnn kami bahagia.persahabatan kami, kami ikat dgn cinta lillahi ta'ala.

Hingga malam td.... malam ke 27 ramadhan. Malam y disebut2.bahwa lailatul qadar sering turun pada mlm ini.kami semua berusaha mengoptimalkan waktu nan mulia ini.sehingga bertekad u tidak tidur kecuali sangat sedikit demi meraih keutamaan beribadah 1000bulan .

Jam menunjukkan pukul 01.00wita.mata y mulai kelelahan mengaji.menuntut hak nya u istirahat sejenak.sy lalu berpesan pd ophy  u membangun kan sy setengah jam kemudian sebelum shalat lail dilaksanakan tepat jam 02.00. Ophy y masih asyik dengan tilawahnya hanya mengangguk.dan... sayapun mulai mengambil posisi u tidur .

Dlm tidur y singkat itu sy bermimpi.
Tiba2 saja saya berada disebuah acara pernikahan.sy dan teman2 sedang duduk menikmati hidangan.sy mulai mencari2 wajah h pengantinnya.(skefo ...dr kecil sy py hoby mantengin wajah pengantin.sy selalu berhasil terpesona dgn wajah mereka y pasti gak ada mirip2 nya sm wajah aslinya).Tp karna terlalu jauh jd wajahnya tdk jelas. Nah sebelum pulang kami memutuskan u bersalaman memberi selamat pada  y py acara.pas kami cari2.ternyata pengantinnya sdh masuk ke kamar mereka.nah kami ketuklah pintunya .pengantin wanita membukakan kami pintu. Alangkah terperangah nya saya karna y membukakan pintu adalah saya sendiri.hehheheheheehehee

Selanjutnya dunia mulai tidak logis. Sy melihat diri sy memakai gaun putih y sgt indah.di depan saya berdiri seorang laki2, yah itu suami sy dlm mimpi.sy menunduk malu2 didepannya .saat sya akan melihat wajahnya tiba2 sy sdh berada dlm pelukannya .dannnnnnn.... saya pun terbangun.....oh my god...ya Rabb.. mimpi apa saya?....

Didepan wajahku sdh ada ophy y terbengong2.
"Weii .. lamana ine di kasi bangun. Ma umi orang salat lail."ophy mulai mengomel ... sy masih terbengong2 memikirkan mimpi saya barusan.

"Weee .. pigi pigi mako wudhu ".ophy mulai mengguncang tubuh sy. Hmmmm sy garuk2 kepala sendiri. Bukan karna mimpi apa saya? Tp karna sy sepertinya tidak asing dengan wajah " suami dlm mimpi" td. Yah....Sy mengenalnya dan sangat mengenalnya. Hmmmmmmm......Tp sy tiba2 amnesia mendadak.dann... tragis..sy lupa siapa dia?? Hei... siapa dia??.
Hoh ...my Rabb..... naturungi betul mka lailatul qadar.


#to be kontinyu....

Minggu, 14 September 2014

menuju 10th

Well.... hampir genap 10 tahun kita bersama.dgn 4mujahid2/ah y Allah titipkan.
Tanggung jawab pun semakin berat.kau dan Aq

Doaku..semoga sakinah mawaddah warahmah tetapi mjd cita2 rumah tangga kita.hingga bersama mu syurga Allah terasa bgt dekat.

Sabtu, 17 Mei 2014

Mari Nyalakan Lilin

Apa arti sebuah lilin dalam kehidupan ? Mungkin ini terlalu dipertanyakan. Sebab lilin hanya sebuah benda kecil. Kegunaannya baru tampak manakala lampu listrik padam. Tapi lilin adalah cahaya. Dan cahaya adalah sebentuk materi. Kebalikannya adalah gelap. Gelap bukan materi, ia tak memiliki daya. Ia adalah keadaan hampa tanpa cahaya. Karena itu, meskipun kecil, lilin selalu dapat mengusir gelap. Allah memisalkan petunjukNya dengan cahaya, dan kese- satan sebagai gelap. Ini mengisyaratkan, pasukan kese- satan tidak memiliki sedikitpun daya di depan pasukan cahaya. Ia hadir manakala pasukan cahaya menghilang. Sepanjang sejarah, ummat mengalami kesesatan, ketika roda "harokah da'wah" berhenti bergerak. Disini tersirat sebuah kaidah da'wah. Bahwa gelap yang menyelimuti langit, sebenarnya dapat diusir dengan mudah, bila kita mau menyalakan lilin da'wah. Berhentilah mengu- tuk gelap. Ia toh tak berwujud dan tak berdaya.Tak ada yang dapat kita selesaikan dengan kutukan. Sama halnya dengan ratapan di hadapan bencana. Tak ada guna, sia-sia. Masih ada sikap lain, yang ijabiah (positif), dalam menghadapi realita. Kenyataan yang paling buruk sekalipun tak boleh melebihi kapasitas jiwa dan iman kita untuk menghadapinya. Ini resep kita. Maka, dalam gelap lebih baik menutup mata lalu nyalakan lilin dan katakanlah dengan suara mantab, "telah datang kebenaran. Sesungguhnya kebatilan itu pasti sirna". hasbunallah wani'mal wakil, wassalamu'alaikum wr.wb.